Xiaomi Bone Conduction Headphones 2: Headphone Konduksi Tulang Anti Air untuk Perenang yang Ingin Tetap Produktif di Dalam Air

Xiaomi tidak hanya dikenal sebagai produsen smartphone dengan harga terjangkau, tetapi juga konsisten menghadirkan inovasi di lini aksesori audio. Salah satu produk terbarunya yang menarik perhatian adalah Xiaomi Bone Conduction Headphones 2, headphone konduksi tulang generasi kedua yang dirancang khusus untuk mendukung aktivitas olahraga air, terutama berenang.

Jika pada generasi pertama Xiaomi hanya menargetkan pengguna umum seperti pelari dan pesepeda, kini melalui Bone Conduction Headphones 2, perusahaan asal Tiongkok ini memperluas pasar dengan menghadirkan headphone yang sepenuhnya anti air sehingga dapat digunakan untuk berenang tanpa kendala.

Teknologi Konduksi Tulang yang Ramah Telinga

Berbeda dengan headphone in-ear maupun on-ear biasa, teknologi konduksi tulang (bone conduction) pada produk ini memungkinkan suara dihantarkan melalui tulang pipi langsung ke koklea tanpa menutup lubang telinga. Dengan demikian, perenang tetap dapat mendengar suara di sekitar, termasuk instruksi pelatih atau tanda peringatan, meskipun sedang mendengarkan musik di dalam air.

Selain itu, penggunaan teknologi ini membantu mengurangi risiko infeksi telinga yang kerap terjadi pada pengguna earphone konvensional saat berenang. Tidak heran, headphone konduksi tulang banyak digunakan atlet renang profesional untuk mendukung latihan mereka.

Sertifikasi IP68 untuk Ketahanan Total di Air

Salah satu aspek yang paling menonjol dari Xiaomi Bone Conduction Headphones 2 adalah sertifikasi IP68, yang menjamin ketahanan penuh terhadap air dan debu. Dengan sertifikasi ini, headphone dapat digunakan untuk berenang hingga kedalaman 2 meter selama maksimal 2 jam tanpa menimbulkan kerusakan pada komponen internalnya.
Menurut Xiaomi, headphone ini dirancang untuk tahan terhadap air kolam yang mengandung klorin maupun air laut yang bersifat korosif. Hal tersebut dimungkinkan berkat material silikon medis khusus yang digunakan pada bodi headphone, sehingga tidak mudah rusak atau menimbulkan iritasi kulit meski digunakan dalam waktu lama.

Penyimpanan Internal 32GB untuk Pemutaran Offline

Salah satu tantangan terbesar saat mendengarkan musik di dalam air adalah keterbatasan konektivitas Bluetooth, karena sinyal radio tidak dapat menembus air dengan baik. Untuk mengatasi kendala konektivitas Bluetooth yang tidak berfungsi di dalam air, Xiaomi membekali Bone Conduction Headphones 2 dengan memori internal berkapasitas 32GB. Kapasitas sebesar ini memungkinkan pengguna menyimpan ribuan file musik dalam format MP3 dan memutarnya langsung melalui headphone tanpa perlu tersambung ke smartphone, sehingga latihan renang tetap nyaman tanpa gangguan.

Fitur ini tentu menjadi solusi praktis bagi para perenang yang ingin menikmati playlist motivasi saat latihan tanpa perlu khawatir dengan jangkauan Bluetooth atau membawa perangkat tambahan ke tepi kolam.

Desain Ergonomis dan Aman untuk Aktivitas Air Intensif

Bone Conduction Headphones 2 hadir dengan desain neckband ergonomis yang ringan, fleksibel, namun tetap kokoh sehingga tidak mudah bergeser atau terlepas meskipun digunakan untuk berenang gaya kupu-kupu atau gaya bebas dengan kecepatan tinggi. Xiaomi menggunakan material silikon medis yang lembut dan anti alergi untuk menambah kenyamanan penggunanya.

Selain itu, bentuk open-ear yang khas pada headphone konduksi tulang memastikan telinga tetap terbuka sepenuhnya, memungkinkan pengguna mendengar suara sekitar dengan jelas, baik saat di air maupun di darat.

Kualitas Suara Lebih Baik dengan Teknologi Vibrasi Terbaru

Pada sektor audio, Xiaomi mengklaim telah menyematkan teknologi vibrasi generasi terbaru yang mampu menghasilkan suara lebih jernih, detail vokal lebih tajam, serta bass yang lebih dalam dibandingkan generasi pertama. Meskipun konduksi tulang umumnya memiliki keterbatasan dalam menghadirkan suara bass sekuat headphone tradisional, peningkatan pada Bone Conduction Headphones 2 membuat pengalaman mendengarkan musik saat berenang terasa lebih hidup dan menyenangkan.
Getaran yang dihasilkan juga tetap stabil meski pengguna bergerak cepat atau menyelam, sehingga tidak menimbulkan rasa gatal atau tidak nyaman di area tulang pipi yang menjadi medium penghantar suara.

Baterai Tahan Lama dengan Pengisian Cepat

Untuk mendukung aktivitas olahraga harian, headphone ini dilengkapi baterai berkapasitas 165mAh yang dapat digunakan hingga 8 jam pemutaran musik di luar air dan sekitar 5 jam ketika digunakan berenang. Waktu pengisiannya juga tergolong singkat, hanya sekitar 90 menit hingga penuh menggunakan kabel charger magnetik khusus yang disediakan dalam paket penjualan.

Dengan daya tahan seperti ini, pengguna tidak perlu khawatir headphone kehabisan baterai di tengah sesi latihan, baik saat berenang, jogging, maupun bersepeda.

Harga dan Ketersediaan

Saat ini, Bone Conduction Headphones 2 sudah mulai dijual di pasar Tiongkok dengan banderol sekitar 499 Yuan atau setara Rp 1,1 juta. Namun, belum ada informasi resmi kapan produk ini akan dipasarkan secara global, termasuk di Indonesia. Meski belum ada informasi resmi mengenai peluncuran globalnya, banyak pengamat teknologi memprediksi headphone ini akan segera masuk pasar internasional mengingat minat masyarakat terhadap aksesori olahraga yang mendukung produktivitas semakin meningkat.

Cocok untuk Siapa?

Headphone ini menjadi pilihan ideal bagi perenang profesional maupun pemula yang ingin mendengarkan musik sambil berlatih tanpa menutup telinga sepenuhnya. Dengan desain open-ear, pengguna tetap dapat mendengar suara di sekitar mereka sehingga keselamatan selama latihan di kolam renang tetap terjaga. Selain itu, atlet triathlon, pelari, pesepeda, dan pengguna yang rutin melakukan olahraga outdoor juga dapat memanfaatkan desain open-ear-nya untuk tetap aman mendengar suara sekitar.

Kesimpulan

Dengan berbagai keunggulan seperti sertifikasi IP68, penyimpanan internal 32GB, desain ergonomis yang kokoh, hingga teknologi vibrasi terbaru, Xiaomi Bone Conduction Headphones 2 menjadi solusi ideal bagi para perenang yang menginginkan pengalaman mendengarkan musik tanpa batas di dalam air. Inovasi ini sekaligus menegaskan komitmen Xiaomi untuk menghadirkan produk berkualitas dengan harga terjangkau bagi semua kalangan, termasuk atlet dan pecinta olahraga air.

Apple Siapkan iPad Pro M5 untuk Akhir 2025, Bakal Geser Laptop Premium?

Apple dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran iPad Pro generasi terbaru yang akan dibekali chip M5 pada penghujung tahun 2025 mendatang. Perangkat ini diprediksi menjadi salah satu inovasi terbesar Apple di lini tablet profesionalnya tahun ini. Peluncuran ini digadang-gadang menjadi langkah besar Apple dalam mendefinisikan ulang fungsi tablet, mendekatkannya dengan performa laptop premium bahkan MacBook Pro sekalipun.

Informasi mengenai kehadiran iPad Pro M5 pertama kali beredar melalui laporan analis industri teknologi Asia, yang menyebutkan bahwa produksi massal chip M5 telah memasuki tahap awal sejak kuartal ketiga 2025. Laporan tersebut mengindikasikan bahwa iPad Pro kemungkinan besar akan menjadi perangkat pertama yang mengusung chip terbaru tersebut sebelum hadir di lini MacBook.

Menurut laporan yang dimuat Bloomberg melalui jurnalis teknologi ternama Mark Gurman, iPad Pro M5 akan hadir dengan dua pilihan ukuran layar, yaitu 11 inci dan 13 inci. Kedua varian tersebut dinilai masih menjadi standar ideal bagi pengguna yang membutuhkan keseimbangan antara mobilitas dan produktivitas tinggi.

Yang menarik, Apple disebut sedang berupaya menghadirkan teknologi komputasi AI canggih pada iPad Pro M5, memungkinkan pemrosesan data berbasis AI secara lokal tanpa ketergantungan penuh pada cloud. Fitur ini diyakini akan meningkatkan pengalaman pengguna dalam menjalankan aplikasi berbasis AI generatif, termasuk asisten AI pribadi maupun fitur image generation langsung di perangkat.

Di sektor layar, iPad Pro M5 akan dibekali panel OLED tandem generasi kedua. Teknologi layar terbaru ini diklaim mampu menghasilkan tingkat kecerahan lebih tinggi, konsumsi daya lebih hemat, serta ketahanan burn-in yang lebih baik dibandingkan model iPad Pro sebelumnya yang mengusung chip M4.

Panel OLED tandem yang digunakan pada iPad Pro M5 disebut-sebut memiliki tingkat kecerahan yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Selain itu, panel ini juga menawarkan efisiensi daya yang lebih baik, sehingga dapat memperpanjang waktu penggunaan tablet, terutama saat digunakan untuk aktivitas berat seperti mengedit video HDR, merender desain 3D, atau menonton konten beresolusi tinggi dalam durasi lama.

Selain itu, bocoran dari sumber internal rantai pasokan Apple yang dikutip MacRumors mengungkapkan bahwa perusahaan asal Cupertino tersebut saat ini sedang menguji berbagai fitur AI generatif yang dapat berjalan secara offline dan dioptimalkan khusus untuk Neural Engine chip M5. Dengan demikian, pengguna dapat mengakses dan memanfaatkan teknologi AI tanpa harus terhubung internet secara terus-menerus.

Jika bocoran ini terbukti benar, maka iPad Pro M5 akan menjadi perangkat pertama Apple yang dibekali chip M5, mendahului MacBook Pro yang diprediksi baru akan diperbarui dengan chip serupa pada awal 2026 mendatang. Strategi ini sekaligus menunjukkan ambisi Apple untuk menjadikan iPad Pro sebagai perangkat komputasi utama bagi kalangan profesional yang membutuhkan performa setara laptop dalam bentuk lebih ringkas.

Walaupun demikian, banyak pengamat industri menilai bahwa agar iPad Pro M5 benar-benar mampu menyaingi laptop premium, Apple perlu menghadirkan pembaruan signifikan pada sisi software. Selama ini, keterbatasan iPadOS kerap menjadi kritik utama, terutama dari para profesional yang menginginkan aplikasi macOS penuh seperti Final Cut Pro dan Xcode dapat dijalankan langsung di iPad.

Namun, Apple telah mengambil langkah awal untuk menutup celah tersebut dengan menghadirkan Final Cut Pro dan Logic Pro versi iPad sejak 2024, yang mendapatkan sambutan positif dari kreator konten dan musisi. Kehadiran chip M5 dengan performa lebih tinggi tentu akan mendukung jalannya aplikasi profesional tersebut secara lebih optimal, bahkan memungkinkan pengolahan proyek berskala besar dengan lancar.

Selain prosesor dan layar, Apple juga dikabarkan tengah menyiapkan Magic Keyboard terbaru khusus iPad Pro M5. Keyboard generasi berikutnya ini disebut akan memiliki desain lebih kokoh, dilengkapi trackpad yang lebih lebar, serta material aluminium pada bagian bawah untuk menambah stabilitas saat digunakan mengetik di meja kerja. Kehadiran Magic Keyboard baru ini dinilai akan semakin memantapkan posisi iPad Pro M5 sebagai alternatif laptop bagi pengguna yang membutuhkan mobilitas tinggi.

Bagi Apple, peluncuran iPad Pro M5 merupakan bukti nyata komitmen mereka dalam terus mendorong batas inovasi tablet, menghadirkan teknologi terbaik dalam desain yang tipis dan ringan, namun dengan kemampuan komputasi yang dapat menyaingi laptop premium di kelasnya. Langkah ini sekaligus mengokohkan posisi iPad Pro sebagai perangkat serbaguna bagi profesional, desainer, editor video, maupun pekerja remote yang membutuhkan performa tinggi tanpa kompromi portabilitas.

Meski belum ada pernyataan resmi dari Apple terkait jadwal peluncuran, jika mengacu pada pola rilis sebelumnya, iPad Pro M5 kemungkinan besar akan diumumkan pada event khusus bulan Oktober atau November 2025 mendatang, sebelum musim liburan akhir tahun. Para penggemar setia Apple kini menantikan pengumuman resmi tersebut sembari menyiapkan dana untuk meminang tablet flagship yang diyakini akan membawa lompatan teknologi terbesar sepanjang sejarah iPad Pro.

Phantom Ultimate G Fold: Smartphone Lipat Tiga Tecno yang Siap Mengubah Peta Persaingan Foldable Dunia

Pasar smartphone lipat terus mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menangkap momentum tersebut, Tecno kembali membuat kejutan dengan memperkenalkan konsep perangkat terbarunya, Phantom Ultimate G Fold. Perangkat ini bukan sekadar foldable biasa, melainkan mengusung desain lipat tiga ke dalam (tri-fold inward fold) yang diklaim dapat meningkatkan produktivitas pengguna, sekaligus tetap praktis dan ringkas saat dibawa.

Konsep lipat tiga seperti ini sebenarnya bukan hal yang sama sekali baru di industri teknologi. Beberapa tahun lalu, Samsung sempat memamerkan prototype ponsel dengan desain serupa pada ajang CES, namun hingga kini belum ada produk komersial yang benar-benar dipasarkan secara global. Oleh karena itu, langkah Tecno untuk menghadirkan Phantom Ultimate G Fold dinilai berani dan inovatif.

Layar Fleksibel Besar, Dimensi Tetap Ringkas

Phantom Ultimate G Fold dirancang dengan layar fleksibel berukuran total 7,85 inci saat sepenuhnya dibuka. Ukuran ini memungkinkan perangkat bertransformasi menjadi tablet mini, sehingga pengguna dapat dengan nyaman melakukan aktivitas multitasking seperti membuka dua hingga tiga aplikasi sekaligus, menonton film dengan aspect ratio lebih lega, atau membaca dokumen panjang tanpa perlu scroll berkali-kali.
Namun ketika dilipat, perangkat akan terlipat ke dalam menjadi tiga bagian sehingga dimensinya berubah menjadi seukuran smartphone konvensional. Hal ini membuatnya sangat praktis dibawa bepergian, masuk ke dalam saku celana atau kantong kecil di tas tanpa memakan ruang berlebih.

Dalam konsep desain yang diperkenalkan Tecno, Phantom Ultimate G Fold menampilkan bezel tipis di seluruh sisi layar serta engsel berteknologi tinggi yang memungkinkan lipatan lebih halus tanpa meninggalkan garis permanen di tengah layar. Perangkat ini dikembangkan bersama Visionox, perusahaan asal China yang fokus pada pengembangan panel OLED fleksibel.

Teknologi Engsel dan Panel OLED Visionox

Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan smartphone foldable terletak pada ketahanan layar yang rentan rusak akibat lipatan berulang. Untuk menjawab masalah tersebut, Tecno membekali Phantom Ultimate G Fold dengan engsel khusus yang dirancang agar setiap lipatan dapat menekuk secara optimal tanpa memberikan tekanan berlebihan pada panel layar fleksibelnya. Hal ini terlihat dari bocoran render konsep yang menunjukkan struktur engsel canggih dengan mekanisme lipatan halus. Untuk itu, Tecno berkolaborasi dengan Visionox guna menghadirkan panel OLED yang mampu menahan ribuan kali lipatan dengan tetap menjaga integritas visualnya.

Keberhasilan Tecno dalam menghadirkan smartphone foldable terjangkau sebelumnya turut mendongkrak reputasinya di pasar global. Phantom V Fold, misalnya, saat pertama kali dirilis dijual dengan harga di bawah US$ 1.000, menjadikannya salah satu foldable paling terjangkau di pasaran pada masanya. Harga tersebut menjadikannya salah satu foldable paling terjangkau di kelasnya, sekaligus membuka peluang bagi lebih banyak pengguna untuk beralih ke perangkat layar lipat. Selain itu, desain lipat tiga ke dalam dianggap lebih aman karena permukaan layar utama berada di bagian dalam saat dilipat, sehingga tidak mudah tergores dibandingkan desain lipat ke luar (outward fold).

Menjadi Penantang Serius Samsung dan Huawei

Langkah Tecno untuk merilis Phantom Ultimate G Fold menunjukkan ambisi perusahaan asal China ini untuk menantang dominasi Samsung dan Huawei di pasar foldable global. Sebelumnya, Tecno telah sukses meluncurkan Phantom V Fold dan Phantom V Flip, dua perangkat foldable yang diterima positif di pasar negara berkembang karena menawarkan spesifikasi mumpuni dengan harga lebih terjangkau dibandingkan flagship foldable lain.

Keberhasilan Tecno dalam menghadirkan smartphone foldable terjangkau sebelumnya turut mendongkrak reputasinya di pasar global. Sebagai contoh, Phantom V Fold yang diluncurkan beberapa waktu lalu dibanderol di bawah US$ 1.000 saat pertama kali dirilis. Harga tersebut menjadikannya salah satu foldable paling terjangkau di kelasnya, sekaligus membuka peluang bagi lebih banyak pengguna untuk beralih ke perangkat layar lipat. Kini dengan Phantom Ultimate G Fold, Tecno tampaknya ingin naik level ke segmen flagship premium dan menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dalam hal inovasi teknologi.

Peluang dan Tantangan Foldable Lipat Tiga

Kehadiran Phantom Ultimate G Fold semakin memperkaya inovasi desain smartphone dalam satu dekade terakhir, terutama di tengah tren foldable yang terus berkembang. Jika dilihat dari tren evolusi desain, industri ponsel telah melalui berbagai fase mulai dari candy bar tradisional, slider phone, clamshell flip phone, hingga era foldable dengan single fold dan flip. Konsep tri-fold pada Phantom Ultimate G Fold sendiri menawarkan potensi baru dalam dunia teknologi smartphone. Dengan desain lipat tiga ke dalam, perangkat ini tidak hanya berfungsi sebagai ponsel biasa, tetapi juga dapat bertransformasi menjadi tablet mini multifungsi yang mendukung multitasking intensif, konsumsi konten, hingga produktivitas profesional di mana saja.

Namun demikian, masih terdapat tantangan besar untuk memproduksi perangkat lipat tiga secara massal. Salah satunya adalah daya tahan engsel dan layar dalam jangka panjang. Belum lagi masalah ketebalan bodi ketika tiga panel layar dilipat menjadi satu, yang bisa mempengaruhi kenyamanan penggunaan. Selain itu, sistem operasi dan antarmuka (UI) juga harus dioptimalkan agar aplikasi dapat berjalan mulus saat berpindah dari mode folded ke unfolded, termasuk pada form factor lipat tiga yang belum umum saat ini.

Visi Tecno Menjadi Inovator Teknologi Global

Langkah Tecno menghadirkan Phantom Ultimate G Fold juga sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi pelopor dalam mendemokratisasi teknologi canggih. Mereka tidak hanya ingin dikenal sebagai produsen ponsel entry-level atau mid-range dengan harga bersahabat, tetapi juga sebagai brand inovatif yang menghadirkan teknologi premium dan mutakhir ke pasar yang lebih luas.

Hingga saat ini, Tecno belum mengumumkan jadwal peluncuran massal Phantom Ultimate G Fold. Namun beberapa analis teknologi menilai bahwa jika Tecno mampu mempertahankan kualitas build dan durabilitas layar seperti yang dijanjikan, maka tidak menutup kemungkinan perangkat ini akan menjadi game changer di industri foldable.

Dengan desain lipat tiga inovatif yang ditawarkannya, Tecno Phantom Ultimate G Fold berpotensi menjadi terobosan besar dalam evolusi smartphone layar lipat, serta membuka babak baru dalam persaingan teknologi di tingkat global. Tinggal menunggu waktu hingga perusahaan tersebut benar-benar merealisasikan konsep ini menjadi produk komersial yang siap dipasarkan secara global.

Yoga Aura Edition 2025: Laptop AI Terbaru Lenovo yang Membawa Standar Baru di Dunia Kreativitas

Lenovo kembali menegaskan dominasinya di pasar laptop premium dengan meluncurkan Yoga Aura Edition 2025. Laptop terbaru ini tidak hanya menampilkan desain elegan khas Yoga Series, tetapi juga dibekali integrasi kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk merevolusi cara pengguna bekerja dan berkreasi setiap hari.

Desain Premium dengan Filosofi Yoga

Sejak pertama kali diperkenalkan, lini Yoga dari Lenovo memang identik dengan desain premium dan fleksibilitas tinggi. Tidak terkecuali pada Aura Edition 2025 yang hadir dengan bodi aluminium berkualitas, finishing elegan, dan dimensi tipis yang mendukung mobilitas pengguna modern.

Yoga Slim 7i Aura Edition misalnya, memiliki layar 15,3 inci dengan ketebalan di bawah 1 inci dan bobot yang tetap ringan, sehingga nyaman dibawa ke kampus, kantor, atau ruang meeting. Sementara itu, Yoga 9i 2-in-1 Aura Edition dengan layar 14 inci menawarkan engsel 360 derajat yang kokoh, memudahkan pengguna untuk mengubahnya menjadi mode tablet, tent, maupun laptop sesuai kebutuhan.

Layar OLED Memanjakan Mata

Salah satu daya tarik utama Yoga Aura Edition 2025 adalah kualitas layarnya yang menakjubkan. Lenovo menyematkan panel OLED beresolusi 2,8K hingga 3K dengan refresh rate mencapai 120 Hz. Warna yang dihasilkan terlihat tajam, cerah, dan akurat, sehingga laptop ini sangat mendukung pekerjaan kreatif seperti desain grafis, pengeditan foto, hingga menonton film dengan kualitas visual sinematik.

Yoga 9i Aura Edition juga menyediakan pilihan layar OLED beresolusi 4K+ untuk pengguna yang mengutamakan ketajaman dan detail visual maksimal. Selain itu, dukungan HDR membuat tampilan gambar memiliki kontras tinggi dengan warna hitam pekat yang memukau.

Performa AI On-Device Generasi Baru

Mengusung prosesor Intel Core Ultra terbaru, laptop ini tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU Arc Graphics untuk performa komputasi tinggi, tetapi juga dilengkapi Neural Processing Unit (NPU) khusus. NPU memungkinkan pemrosesan fitur AI secara lokal di perangkat tanpa harus bergantung pada cloud.

Fitur AI pada Yoga Aura Edition mencakup Copilot+ yang dapat membantu menulis, merangkum dokumen, hingga menyiapkan presentasi dengan efisien. Ada pula Smart Modes yang secara otomatis menyesuaikan performa dan daya tahan baterai sesuai pola penggunaan, sehingga efisiensi energi laptop ini meningkat signifikan.

Untuk varian Yoga Slim 7i Aura Edition, Lenovo membekalinya dengan Intel Core Ultra 7, RAM hingga 32 GB, serta SSD 1 TB, membuatnya cukup tangguh untuk multitasking, mengedit video ringan, dan menjalankan aplikasi kreatif dengan lancar.

Audio dan Kamera Mendukung Produktivitas Hybrid

Lenovo menanamkan sistem audio Dolby Atmos pada Aura Edition, lengkap dengan speaker yang menghadap pengguna di bagian engsel untuk menghadirkan suara yang lebih jernih dan kaya detail.
Bagi pengguna yang rutin menghadiri meeting virtual, laptop ini juga dilengkapi webcam 5 MP (pada Yoga 9i) dengan resolusi 1440p serta dukungan IR Camera untuk login cepat melalui Windows Hello. Kualitas kamera yang mumpuni menghasilkan tampilan video call yang jernih dan profesional, meskipun digunakan di ruangan dengan pencahayaan kurang optimal.

Baterai Tahan Lama dan Konektivitas Lengkap

Yoga Aura Edition 2025 juga unggul dalam hal daya tahan baterai. Yoga Slim 7i Aura diklaim mampu bertahan hingga 14 jam, sementara Yoga 9i mencapai 13 jam pada penggunaan normal. Ini berarti pengguna tidak perlu khawatir kehabisan daya saat bekerja seharian di luar rumah.
Untuk konektivitas, laptop ini sudah mendukung Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.4 yang memastikan kecepatan transfer data dan koneksi perangkat nirkabel yang lebih stabil. Port yang disediakan pun tergolong lengkap, mulai dari USB-A, USB-C, HDMI, hingga Thunderbolt 4, meskipun beberapa pengguna profesional mungkin akan merindukan slot SD card untuk memindahkan data dari kamera secara langsung.

Kelebihan dan Kekurangan Yoga Aura Edition 2025

Kelebihan:
• Layar OLED 2,8K/3K/4K+ dengan refresh rate tinggi dan dukungan HDR.
• Performa AI on-device yang mendukung produktivitas dan kreativitas.
• Baterai awet hingga 14 jam.
• Desain elegan, premium, dan ringan.
• Keyboard dan touchpad responsif serta nyaman digunakan dalam jangka panjang.
Kekurangan:
• Tidak ideal untuk pekerjaan berat seperti render 3D intensif atau video editing beresolusi sangat tinggi dalam jangka panjang.
• Pendinginan terbatas pada bodi ultraportable, berpotensi panas saat beban penuh.
• Tidak memiliki slot SD card pada beberapa model.
• Layar glossy mudah memantulkan cahaya saat digunakan di luar ruangan.

Varian dan Harga

Lenovo menghadirkan dua varian utama pada Yoga Aura Edition 2025.
Yoga Slim 7i Aura Edition dijual dengan harga mulai dari USD 1.049 hingga 1.399, ditujukan untuk pelajar dan profesional yang membutuhkan laptop tangguh dengan layar besar.
Sementara itu, Yoga 9i 2-in-1 Aura Edition dipasarkan mulai dari USD 1.599, ditujukan bagi kreator konten dan profesional bisnis yang membutuhkan fleksibilitas mode penggunaan serta kualitas layar terbaik di kelasnya. Kedua model tersedia dalam warna Cosmic Blue dan Luna Gray yang menampilkan kesan elegan dan profesional.

Kesimpulan

Dengan kombinasi desain tipis, performa AI yang futuristik, layar OLED menawan, serta daya tahan baterai yang luar biasa, Yoga Aura Edition 2025 berhasil membawa standar baru di dunia laptop premium. Laptop ini cocok bagi mahasiswa desain, pekerja hybrid, dan kreator konten yang menginginkan kecepatan, kualitas visual terbaik, serta kemudahan penggunaan fitur AI untuk mendukung produktivitas harian mereka.

Jika kebutuhan Anda lebih banyak di bidang desain grafis ringan, editing video, presentasi, serta aktivitas penulisan kreatif, Yoga Aura Edition akan menjadi investasi jangka panjang yang memuaskan. Namun jika pekerjaan Anda melibatkan render 3D atau video 8K, Anda mungkin perlu mempertimbangkan laptop workstation kelas atas dari lini ThinkPad Pro.

Samsung Galaxy Watch 8 Series Resmi Dibuka Pre-Order di Indonesia, Ini Fitur dan Harganya

Samsung kembali menggebrak pasar wearable Indonesia dengan membuka pemesanan awal atau pre-order untuk lini arloji pintar terbarunya, Galaxy Watch 8 Series. Perangkat ini meluncur bersamaan dengan Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7, membawa berbagai peningkatan signifikan dari generasi sebelumnya, mulai dari desain, performa, hingga fitur kesehatan berbasis kecerdasan buatan (AI).

Desain Lebih Tipis dan Modern

Galaxy Watch 8 Series hadir dalam dua model utama, yaitu Galaxy Watch 8 versi standar dan Galaxy Watch 8 Classic yang menawarkan desain lebih premium. Keduanya mengusung desain baru yang lebih ramping dengan ketebalan berkurang hingga 11 persen dibanding pendahulunya. Selain itu, Samsung tetap mempertahankan kesan elegan pada model Classic melalui rotating bezel ikonik yang kini dipadukan cushion design untuk kenyamanan lebih baik saat digunakan sepanjang hari.

Galaxy Watch 8 tersedia dalam dua ukuran, yakni 40 mm dan 44 mm, dengan pilihan warna Graphite dan Silver. Sementara itu, Galaxy Watch 8 Classic tersedia dalam ukuran 46 mm dengan pilihan warna hitam dan putih, menghadirkan kesan elegan khas lini Classic yang ikonik. Kedua varian menggunakan material Armor Aluminium yang kokoh namun ringan, sehingga nyaman digunakan baik untuk olahraga maupun aktivitas harian.

Performa Tangguh dengan Chipset 3 nm

Salah satu keunggulan utama seri terbaru ini terletak pada penggunaan chipset 3 nm, menjadikannya smartwatch Samsung pertama yang menggunakan fabrikasi sekecil ini. Chipset tersebut menawarkan performa pemrosesan lebih cepat dan efisiensi daya yang lebih baik, sehingga pengguna dapat menjalankan berbagai aplikasi tanpa hambatan, termasuk fitur pelacakan kesehatan dan olahraga secara real-time.
Galaxy Watch 8 juga didukung baterai berkapasitas:
• 325 mAh untuk varian 40 mm
• 435 mAh untuk varian 44 mm
• 445 mAh untuk Galaxy Watch 8 Classic ukuran 46 mm
Berdasarkan klaim Samsung, daya tahan baterai bisa mencapai 30 jam penggunaan dalam mode Always On Display, dan dapat bertahan lebih lama jika fitur tersebut dimatikan.

Fitur AI dan Kesehatan yang Lebih Canggih

Sebagai respons terhadap perkembangan teknologi saat ini, Samsung membekali Galaxy Watch 8 Series dengan Galaxy AI yang terintegrasi langsung bersama Google Gemini, menghadirkan berbagai fitur pintar yang mempermudah aktivitas sehari-hari. Beberapa fitur unggulan yang dihadirkan antara lain:
• AI Button dan Gemini Live yang memungkinkan pengguna mengakses asisten AI melalui tombol khusus dan layar smartwatch.
• Suggested Replies yang memberikan rekomendasi balasan otomatis berdasarkan konteks pesan masuk.
• Sleep Coaching dan Bedtime Guidance untuk memantau serta meningkatkan kualitas tidur pengguna melalui analisis harian yang detail.
• Running Coach yang menyediakan panduan latihan lari secara personal sesuai level kebugaran, termasuk rekomendasi rute dan target.

Selain fitur berbasis AI, Galaxy Watch 8 Series juga dibekali berbagai teknologi pemantauan kesehatan yang komprehensif. Salah satunya adalah Energy Score, yang memberikan ringkasan kondisi tubuh harian dengan mempertimbangkan kualitas tidur, tingkat aktivitas fisik, dan denyut jantung pengguna. Ada pula fitur Vascular Load yang berfungsi memantau tekanan pembuluh darah saat tidur, membantu pengguna memahami kondisi kardiovaskular mereka secara lebih menyeluruh. Terdapat juga ECG, pengukur tekanan darah, Antioxidant Index, dan AGEs Index yang menilai kadar antioksidan serta tingkat penuaan sel.

Fitur Body Composition (BIA) juga tetap dihadirkan sebagai salah satu keunggulan smartwatch ini. Melalui teknologi tersebut, pengguna dapat mengukur komposisi tubuh secara praktis, mulai dari persentase lemak, massa otot, hingga kadar air, hanya dalam hitungan detik.

Layar Lebih Terang dan Responsif

Dari sisi tampilan, Galaxy Watch 8 Series menggunakan layar Super AMOLED berukuran 1,2 hingga 1,4 inci, tergantung pada model yang dipilih. Layarnya dilindungi oleh Sapphire Crystal yang tangguh terhadap goresan, memastikan ketahanan dan kenyamanan saat digunakan dalam berbagai aktivitas harian. Tingkat kecerahan layarnya mencapai 3.000 nits, memastikan tampilan tetap jelas meskipun digunakan di bawah terik matahari.

Selain itu, antarmuka terbaru One UI 8 Watch menawarkan pengalaman navigasi yang lebih intuitif dan cepat. Fitur Now Bar memudahkan pengguna mengakses berbagai informasi penting, mulai dari cuaca, musik, hingga notifikasi kesehatan, dalam satu tampilan yang ringkas dan mudah dioperasikan.

Harga dan Promo Pre-Order di Indonesia

Saat ini, Samsung Galaxy Watch 8 Series sudah dapat dipesan melalui situs resmi Samsung Indonesia maupun mitra penjualan resminya dengan berbagai penawaran menarik selama masa pre-order. Berikut harga resminya:
• Galaxy Watch 8 40 mm: Rp 5.499.000
• Galaxy Watch 8 44 mm: Rp 5.999.000
• Galaxy Watch 8 Classic 46 mm: Rp 6.999.000

Selama masa pre-order, Samsung memberikan berbagai promo menarik, seperti cashback, program trade-in untuk smartwatch lama, hingga bonus strap tambahan untuk pembelian unit tertentu. Promo ini berlaku hingga akhir Juli 2025, sehingga pengguna yang ingin menjadi yang pertama memiliki smartwatch ini dapat segera melakukan pemesanan.

Penutup: Smartwatch Premium dengan Fitur Lengkap

Dengan desain lebih ramping, performa lebih cepat berkat chipset 3 nm, serta sederet fitur kesehatan dan AI terbaru, Samsung Galaxy Watch 8 Series hadir sebagai salah satu arloji pintar paling canggih di pasaran saat ini. Smartwatch ini tidak hanya menunjang aktivitas harian dan olahraga, tetapi juga membantu penggunanya menjaga kesehatan fisik dan mental secara lebih menyeluruh.

Bagi para penggemar teknologi yang menginginkan smartwatch premium dengan fitur kesehatan dan AI terlengkap, Galaxy Watch 8 Series menjadi pilihan tepat untuk mendukung gaya hidup modern di tahun 2025 ini.

 

OPPO Pad SE Resmi Meluncur di Indonesia, Tablet Entry-Level dengan Fitur Premium

OPPO terus memperluas jajaran produknya di Indonesia dengan meluncurkan tablet terbaru bernama OPPO Pad SE. Tablet ini hadir untuk menjawab kebutuhan pengguna yang menginginkan perangkat serbaguna dengan harga terjangkau, tetapi tetap dibekali fitur premium yang umumnya hanya tersedia pada tablet kelas atas.
Dengan layar besar dan teknologi perlindungan mata, performa mumpuni untuk aktivitas harian, serta daya tahan baterai yang lama, OPPO Pad SE diharapkan menjadi pilihan menarik bagi pelajar, pekerja, maupun pengguna keluarga yang membutuhkan perangkat multimedia andal.

Layar Luas dengan Perlindungan Mata

Tablet ini menawarkan keunggulan utama pada bagian layarnya yang luas dan nyaman untuk berbagai aktivitas. Tablet ini membawa panel berukuran 11 inci dengan resolusi 1920 x 1200 piksel dan refresh rate 90Hz. Kehadiran refresh rate tinggi menjadikan pengalaman scrolling di media sosial, membaca dokumen, hingga menonton video menjadi lebih mulus dan nyaman di mata.

Selain itu, layar OPPO Pad SE juga dilengkapi lapisan anti-reflektif matte yang berfungsi mengurangi pantulan cahaya hingga 97 persen, sehingga tetap jelas meski digunakan di bawah sinar matahari. Artinya, pengguna dapat melihat tampilan layar dengan jelas meskipun berada di bawah sinar matahari langsung atau di ruangan dengan pencahayaan terang. Fitur ini jarang ditemukan pada tablet entry-level lain di pasaran.

Tak hanya nyaman digunakan dalam waktu lama, layarnya pun telah tersertifikasi TÜV Rheinland untuk memastikan perlindungan mata penggunanya. Sertifikasi ini memastikan bahwa paparan cahaya biru dari layar OPPO Pad SE telah ditekan seminimal mungkin, sehingga aman digunakan dalam waktu lama, terutama bagi pelajar yang belajar daring atau pekerja yang sering melakukan meeting online melalui tablet.

Desain Tipis dan Ringan

OPPO Pad SE memiliki desain ramping dengan ketebalan hanya 6,9 mm dan bobot sekitar 478 gram. Dengan dimensi tersebut, tablet ini tetap nyaman digenggam dengan satu tangan maupun saat digunakan berbaring di kasur. Dari segi desain, OPPO Pad SE tersedia dalam dua pilihan warna, yakni Grey dan Green, yang memberikan kesan elegan dan modern bagi penggunanya.

Bodi tablet ini juga dirancang dengan material alumunium alloy berkualitas sehingga terasa kokoh dan tidak mudah panas saat digunakan untuk streaming atau multitasking dalam waktu lama. Di bagian samping terdapat tombol power, volume, slot microSD, serta empat speaker yang mendukung audio surround.

Performa Cukup untuk Aktivitas Sehari-Hari

Dari sisi performa, tablet ini ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 680 yang dipadukan dengan RAM hingga 8GB dan penyimpanan internal 128GB, cukup untuk kebutuhan harian dan hiburan. Konfigurasi ini mungkin bukan yang paling tinggi di pasar tablet Android, namun sudah sangat memadai untuk kegiatan seperti browsing, menonton YouTube, membaca e-book, hingga mengedit dokumen di Google Docs atau Microsoft Office.

Snapdragon 680 juga terkenal memiliki efisiensi daya yang baik karena menggunakan proses fabrikasi 6nm. Ini membuat suhu tablet tetap terjaga meskipun digunakan dalam waktu lama. Bagi pengguna yang ingin menyimpan file besar, Pad SE menyediakan slot microSD yang mendukung hingga 1TB, sangat berguna untuk menampung materi kuliah, presentasi kerja, atau koleksi drama Korea favorit.

Tablet ini berjalan di ColorOS for Pad berbasis Android 13, yang dioptimasi khusus untuk layar besar. Tablet ini juga mendukung fitur split screen, floating window, serta multi-device connectivity, memungkinkan pengguna terhubung dengan smartphone OPPO lain untuk berbagi koneksi internet atau memindahkan file dengan cepat.

Audio Surround dengan Empat Speaker

Untuk pengalaman multimedia yang lebih memuaskan, OPPO membekali Pad SE dengan empat speaker stereo yang didukung teknologi Dolby Atmos, menghadirkan kualitas audio lebih jernih dan mendalam. Posisi speaker diletakkan di keempat sisi tablet sehingga suara yang dihasilkan terdengar lebih luas, baik saat menonton film, mendengarkan musik, maupun bermain game kasual. Fitur audio ini akan memberikan pengalaman menonton film dan series di Netflix semakin imersif, meskipun tanpa earphone.

Baterai Besar dan Pengisian Cepat

Di sektor daya, OPPO Pad SE hadir dengan baterai jumbo berkapasitas 9.340 mAh. Dengan baterai sebesar ini, tablet diklaim mampu bertahan hingga 11 jam untuk streaming video, atau digunakan seharian penuh untuk aktivitas campuran tanpa perlu khawatir kehabisan daya di tengah hari. Jika baterai habis, pengisian ulangnya pun tidak memakan waktu lama karena mendukung fast charging 33W SuperVOOC.

Fitur Penunjang untuk Anak dan Keluarga

OPPO Pad SE juga dilengkapi fitur Kids Mode yang dapat mengatur aplikasi apa saja yang boleh diakses oleh anak, termasuk membatasi waktu penggunaan dan menampilkan peringatan postur duduk. Fitur ini sangat bermanfaat bagi orang tua yang ingin mengenalkan tablet kepada anak-anak secara aman dan terkontrol.
Selain itu, tablet ini juga mendukung stylus pen (dijual terpisah) untuk pengguna yang membutuhkan aktivitas menggambar atau mencatat secara digital. Stylus pen ini memiliki tingkat responsivitas tinggi sehingga menulis di layar terasa seperti di kertas.

Harga dan Ketersediaan

OPPO Pad SE sudah tersedia di Indonesia melalui OPPO Store resmi maupun e-commerce. Meski OPPO belum mengumumkan harga resmi untuk pasar Indonesia saat peluncuran, berdasarkan harga globalnya, tablet ini diprediksi berada di kisaran Rp3 juta hingga Rp4 juta. Dengan fitur dan spesifikasi yang dibawanya, OPPO Pad SE hadir sebagai tablet yang cukup kompetitif di kelasnya, apalagi dilengkapi sejumlah keunggulan premium yang biasanya hanya ada di perangkat lebih mahal.

Kesimpulan

Kehadiran OPPO Pad SE menambah pilihan tablet terjangkau dengan fitur premium di Indonesia. Layarnya luas dengan perlindungan mata, desainnya ramping dan ringan, performanya cukup mumpuni untuk kebutuhan sehari-hari, serta memiliki baterai besar dengan fast charging. Fitur Kids Mode juga menjadi salah satu kelebihan tablet ini, cocok untuk keluarga yang ingin menghadirkan perangkat belajar anak sekaligus hiburan bersama di rumah.

Honor Pad GT 2 Pro: Tablet Gaming Premium dengan Desain Ultra Tipis

Honor kembali menghadirkan inovasi di segmen tablet premium dengan merilis Honor Pad GT 2 Pro, perangkat yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan para gamer mobile dan pengguna profesional yang mengutamakan performa tinggi. Tablet ini pertama kali diumumkan di Tiongkok pada pertengahan Juli 2025 dan langsung mencuri perhatian karena spesifikasi layarnya yang unggul, performa gaming kelas flagship, serta desain ultra tipis yang menawan.

Desain Ultra Tipis yang Tetap Kokoh

Honor Pad GT 2 Pro hadir dengan bodi yang sangat ramping, memiliki ketebalan hanya 5,99 mm dan bobot sekitar 532 gram. Tablet ini tersedia dalam dua pilihan warna elegan, yakni Ice Crystal White dan Phantom Gray, yang menampilkan kesan premium sekaligus futuristik saat digenggam.

Meski tampil dengan bodi yang sangat tipis, tablet ini dibangun menggunakan material aluminium berkualitas tinggi sehingga tetap terasa solid dan kokoh saat digenggam. Bingkainya juga didesain minimalis, sehingga layar terlihat lebih luas dengan rasio bodi ke layar mencapai hampir 90 persen. Hal ini menambah kenyamanan saat tablet digunakan dalam posisi landscape untuk bermain game, menonton film, atau menggambar.

Layar OLED 12,5 Inci dengan Refresh Rate 165Hz

Sektor layar menjadi daya tarik utama Honor Pad GT 2 Pro. Tablet ini mengusung panel OLED berukuran 12,5 inci dengan resolusi tinggi 3K (3048 × 2032 piksel) dan mendukung refresh rate hingga 165Hz. Kecepatan refresh setinggi itu umumnya hanya ditemukan pada monitor gaming kelas atas dan jarang diaplikasikan pada tablet Android, menjadikan perangkat ini salah satu yang terdepan di kelasnya.

Dengan refresh rate 165Hz, setiap gerakan pada game dan transisi UI terasa sangat mulus. Selain itu, layarnya memiliki DC dimming, sertifikasi TÜV Rheinland, dan fitur AI Visual Enhancement untuk melindungi mata dari kelelahan saat digunakan lama. Tablet ini juga mendukung 100% DCI-P3 color gamut sehingga warna tampil lebih akurat, sangat cocok untuk editing foto, desain grafis, hingga menonton film HDR.

Performa Snapdragon 8 Gen 3 yang Tangguh

Untuk sektor performa, Honor menyematkan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3, chipset flagship fabrikasi 4nm yang saat ini termasuk salah satu prosesor terkuat di dunia Android. Chipset tersebut dipasangkan dengan GPU Adreno 750, menghasilkan kinerja mumpuni saat digunakan untuk bermain game grafis berat seperti Genshin Impact, PUBG Mobile, maupun Honor of Kings.

Tak hanya mengandalkan performa mentah chipset, Honor juga melengkapi tablet ini dengan teknologi Phantom Engine, yaitu sistem optimasi software-hardware yang mampu menstabilkan frame rate saat bermain game. Berdasarkan klaim perusahaan, Honor Pad GT 2 Pro dapat menjalankan CrossFire: Gunfight King dengan frame rate stabil di 165 fps, menandingi tablet gaming lain di kelas premium.

Kapasitas RAM dan Penyimpanan Besar

Tablet ini tersedia dalam beberapa varian konfigurasi, mulai dari 8 GB RAM + 128 GB, 8 GB + 256 GB, 12 GB + 256 GB, hingga versi tertinggi 16 GB RAM + 512 GB penyimpanan internal. Kapasitas sebesar ini memungkinkan pengguna menyimpan banyak file game dan dokumen produktivitas tanpa khawatir kehabisan ruang. Sayangnya, belum ada informasi resmi terkait slot microSD untuk ekspansi memori tambahan.

Sistem Pendingin Grafena untuk Gaming Intensif

Salah satu tantangan tablet gaming adalah suhu yang cepat meningkat saat memainkan game berat dalam waktu lama. Guna menjaga suhu tetap stabil selama sesi gaming intensif, Honor Pad GT 2 Pro dilengkapi teknologi pendingin Honor Ice Cooling System yang memanfaatkan lapisan grafena dengan area pendinginan mencapai 40.000 mm². Teknologi ini diklaim dapat menurunkan suhu chipset hingga 10°C, memastikan performa tetap stabil meski digunakan bermain game dalam durasi panjang.

Baterai Besar dengan Fast Charging 66W

Untuk mendukung aktivitas gaming dan produktivitas seharian, tablet ini dibekali baterai berkapasitas 10.100 mAh. Kapasitas baterainya juga meningkat dibanding generasi sebelumnya. Jika Pad GT Pro memiliki baterai 10.050 mAh, kini Pad GT 2 Pro dibekali 10.100 mAh serta mendukung fast charging 66W yang mampu mengisi daya hingga 70 persen hanya dalam waktu kurang dari satu jam.

Audio IMAX Enhanced dengan 8 Speaker

Honor Pad GT 2 Pro juga menjadi salah satu tablet pertama di dunia yang memiliki 8 speaker dengan sertifikasi IMAX Enhanced. Sistem audionya dilengkapi 8 speaker yang mampu menghasilkan suara surround detail dan lantang, memberikan pengalaman audio imersif saat bermain game FPS, menonton film, maupun mendengarkan musik. Selain itu, teknologi AI juga disematkan untuk menyesuaikan kualitas suara sesuai konten yang sedang diputar.

Fitur AI dan MagicOS 8

Honor Pad GT 2 Pro menjalankan MagicOS 8 berbasis Android 14, dilengkapi berbagai fitur AI seperti Honor Notes AI, AI Documents, dan PC-level YOYO. Fitur-fitur ini memudahkan pengguna dalam mencatat, mengedit dokumen, serta menghubungkan tablet ke ekosistem Honor dan laptop lain untuk kolaborasi cepat. Selain itu, tablet ini mendukung stylus dan keyboard magnetik, meningkatkan fungsi produktivitas layaknya laptop ringan.

Harga dan Ketersediaan

Honor Pad GT 2 Pro dibanderol mulai dari 2.499 CNY (sekitar Rp 5,5 juta) untuk varian 8/128 GB, sedangkan varian tertingginya 16/512 GB dijual seharga 3.399 CNY (sekitar Rp 7,5 juta) sebelum pajak impor. Saat ini, tablet tersebut baru tersedia di pasar Tiongkok dan belum ada kepastian kapan akan dirilis secara resmi di Indonesia atau pasar global lainnya.

Kesimpulan

Honor Pad GT 2 Pro menghadirkan kombinasi layar super mulus 165Hz, performa Snapdragon 8 Gen 3, sistem pendingin canggih, dan audio IMAX Enhanced dalam desain ramping dan premium. Dengan spesifikasi tersebut, tablet ini tidak hanya cocok untuk gaming berat, tetapi juga mendukung produktivitas dan kreator konten digital.

Jika nantinya tablet ini dipasarkan secara global dengan harga yang kompetitif, Honor Pad GT 2 Pro berpeluang besar menjadi salah satu tablet Android terbaik di tahun 2025, baik untuk kebutuhan gaming, pekerjaan profesional, maupun aktivitas mahasiswa.

Motorola Edge 60 Pro Siap Meluncur di Indonesia 17 Juli: Seperti Apa Spesifikasinya dan Apakah Layak Dibeli?

Motorola semakin menunjukkan eksistensinya di pasar smartphone global, termasuk Indonesia. Setelah diperkenalkan secara global pada April lalu, Motorola Edge 60 Pro dijadwalkan meluncur resmi di Indonesia pada 17 Juli 2025. Kehadirannya akan memperkaya pilihan di segmen kelas menengah premium, menghadirkan performa yang mendekati flagship namun dengan harga yang lebih terjangkau.

Lantas, seperti apa spesifikasi lengkapnya? Dan yang tak kalah penting, apakah ponsel ini layak dibeli di tengah persaingan smartphone yang semakin ketat?

Desain Premium dengan Layar Terang dan Responsif

Motorola Edge 60 Pro tampil dengan desain elegan dan ramping. Bodinya memiliki ketebalan sekitar 8,2 mm dengan bobot 186 gram, terasa nyaman digenggam meski layarnya tergolong besar. Ponsel ini menggunakan layar pOLED lengkung berukuran 6,7 inci dengan resolusi 2712 x 1220 piksel, refresh rate 120Hz, serta mendukung HDR10+.

Kelebihan utamanya terletak pada tingkat kecerahan yang diklaim mencapai 4500 nits, sehingga tetap jelas digunakan di bawah sinar matahari langsung. Layar ini dilapisi Gorilla Glass 7i untuk perlindungan ekstra dari goresan, serta memiliki sertifikasi IP68 dan IP69, membuatnya tahan air dan debu.

Performa Gahar Berkat MediaTek Dimensity 8350 Extreme

Untuk urusan performa, Motorola Edge 60 Pro mengandalkan MediaTek Dimensity 8350 Extreme, chip terbaru dengan fabrikasi 4 nm dan clock speed hingga 3,35 GHz. GPU Mali-G615 MC6 yang digunakan mampu menjalankan aplikasi grafis berat dengan lancar, termasuk untuk bermain game dan mengedit video tanpa hambatan.

Terdapat pilihan RAM 8 GB atau 12 GB LPDDR4x/5x dan penyimpanan internal 256 GB atau 512 GB UFS 4.0, memastikan kinerja lancar saat multitasking maupun menyimpan file besar. Motorola juga menanamkan teknologi AI untuk mengoptimalkan performa dan kamera melalui kolaborasi dengan Google Gemini.

Kamera Fleksibel untuk Berbagai Kebutuhan

Untuk sektor fotografi, Motorola Edge 60 Pro dilengkapi tiga kamera belakang, yaitu:
• 50 MP kamera utama (wide) dengan sensor Sony LYTIA 700C dan OIS
• Kamera ultra-wide 50 MP dengan sudut pandang 120 derajat
• Kamera telephoto 10 MP yang mendukung 3x optical zoom dan hingga 50x digital zoom

Kamera depannya beresolusi 50 MP, mendukung perekaman video hingga 4K@30fps, cocok untuk selfie berkualitas tinggi maupun video call profesional.

Beberapa ulasan awal menyebutkan kamera utamanya mampu menghasilkan foto yang tajam dengan warna natural, terutama saat digunakan di siang hari. Namun, saturasi warnanya tidak sekuat flagship Samsung atau iPhone. Untuk mode portrait, efek blur terkadang perlu pembaruan software agar lebih optimal. Selain itu, kamera ultra-wide dan telephoto memberikan fleksibilitas lebih saat memotret pemandangan luas atau objek dari jarak jauh.

Baterai Besar dengan Pengisian Daya Super Cepat

Motorola menyematkan baterai 6000 mAh yang mendukung aktivitas seharian penuh, termasuk penggunaan berat seperti gaming dan streaming. Untuk pengisian, Edge 60 Pro dibekali fast charging 90W yang mampu mengisi daya hingga 50 persen dalam waktu 12-15 menit, dan penuh kurang dari 30 menit.

Selain itu, Edge 60 Pro sudah mendukung wireless charging 15W dan reverse wireless charging 5W, memungkinkan pengguna mengisi daya perangkat lain seperti TWS atau smartwatch dengan menempelkannya di bagian belakang ponsel.

Sistem Operasi dan Dukungan Software Jangka Panjang

Edge 60 Pro berjalan di atas Android 15 dengan antarmuka Hello UI khas Motorola yang bersih, ringan, dan minim aplikasi bawaan. Motorola menjanjikan pembaruan sistem operasi hingga 3 tahun dan patch keamanan selama 4 tahun, membuatnya menjadi pilihan ideal bagi pengguna yang mengutamakan dukungan software jangka panjang.

Fitur Tambahan yang Lengkap

Tidak hanya menawarkan spesifikasi unggulan, Motorola Edge 60 Pro juga dilengkapi berbagai fitur pendukung seperti:
• Speaker stereo dengan Dolby Atmos untuk pengalaman audio lebih immersif
• Konektivitas 5G, Wi-Fi 7, Bluetooth terbaru, NFC, serta port USB-C
• Sensor sidik jari yang tertanam di layar
• Sertifikasi MIL-STD-810H yang menambah ketahanan fisik ponsel ini terhadap kondisi ekstrem

Harga dan Ketersediaan di Indonesia

Hingga saat ini, Motorola Indonesia belum mengumumkan harga resminya. Namun, jika mengacu pada harga global yang berkisar antara Rp8,5 juta hingga Rp10 juta, Edge 60 Pro akan masuk ke segmen menengah premium, bersaing dengan flagship killer dari merek lain.

Apakah Motorola Edge 60 Pro Layak Dibeli?

Dilihat dari desain mewah, layar berkualitas tinggi, performa kencang, baterai besar dengan pengisian super cepat, serta dukungan software jangka panjang, Motorola Edge 60 Pro layak dipertimbangkan sebagai daily driver di tahun 2025.

Namun, bagi Anda yang memprioritaskan kamera sekelas flagship seperti Samsung Galaxy S24 Ultra atau iPhone 15 Pro Max, Edge 60 Pro mungkin masih belum menandingi kualitas foto flagship tersebut dalam hal detail warna dan dynamic range. Meski demikian, untuk pengguna yang mendambakan performa mendekati flagship dengan harga lebih bersahabat, ponsel ini menjadi pilihan rasional.

Motorola Edge 60 Pro cocok untuk pekerja profesional, kreator konten menengah, mahasiswa, hingga pebisnis yang membutuhkan perangkat andal dan tahan lama. Performanya mendukung berbagai aktivitas, mulai dari gaming berat, multitasking, hingga konsumsi konten multimedia dengan nyaman berkat layarnya yang tajam dan cerah.

Penutup: Flagship Killer Terbaru dari Motorola

Dengan paket lengkap mulai dari desain premium, performa mumpuni, baterai besar, hingga fitur flagship, Motorola Edge 60 Pro siap menjadi primadona baru di kelas menengah premium. Jika nantinya harga resmi di Indonesia berada di kisaran Rp9 juta, ponsel ini layak dilirik bagi siapa pun yang mendambakan pengalaman smartphone flagship tanpa harus mengeluarkan biaya belasan juta rupiah.

Garmin Hadirkan Google Maps di Smartwatch: Menyatukan Daya Navigasi dan Gaya Hidup Sehat

Bayangkan Anda sedang jogging di pagi hari. Jalanan masih lengang, matahari baru saja muncul di ufuk timur. Tangan Anda sibuk menahan ritme lari sambil sesekali mengusap keringat, namun di satu tikungan, Anda bingung: belok kiri atau lurus? Biasanya, Anda harus berhenti, membuka ponsel, membuka Google Maps, lalu menatap layar sambil menahan napas. Kini, kebiasaan itu bisa berubah selamanya.

Garmin, produsen smartwatch asal Kansas, Amerika Serikat, baru saja mengumumkan integrasi resmi Google Maps di berbagai lini smartwatch mereka. Bukan sekadar fitur tambahan, ini adalah langkah besar yang membawa Garmin mendekatkan teknologi kebugaran dan navigasi sehari-hari, menyatukannya dalam satu genggaman di pergelangan tangan Anda.

Mengapa Ini Penting?

Garmin memang sudah lama dikenal sebagai produsen smartwatch dengan akurasi GPS terbaik di kelasnya. Atlet triathlon, pelari maraton, pesepeda profesional, hingga pecinta aktivitas outdoor seperti hiking dan mendaki gunung, mempercayai Garmin karena daya tahan baterai dan keakuratan penunjuk lokasinya. Namun, satu yang selama ini menjadi celah kecil adalah: Garmin tidak memiliki aplikasi peta sepraktis Google Maps. Dengan integrasi ini, pengguna tidak perlu lagi menoleh ke layar ponsel untuk menavigasi rute baru, entah itu saat berlari di pusat kota, bersepeda keliling kawasan wisata, atau berjalan kaki menjelajah kota asing. Instruksi belokan demi belokan kini bisa muncul langsung di layar jam tangan Garmin Anda, lengkap dengan getaran lembut sebagai penanda jika belokan sudah dekat.

Cara Kerja Fitur Ini

Menurut rilis resmi Garmin dan Google yang dimuat di The Verge (8 Juli 2025), Google Maps dapat diunduh melalui Connect IQ Store, toko aplikasi resmi Garmin. Cara kerjanya:

  • Anda menetapkan tujuan di aplikasi Google Maps di ponsel Android Anda.
  • Buka aplikasi Google Maps di smartwatch Garmin Anda.
  • Petunjuk turn-by-turn akan langsung muncul di layar jam, lengkap dengan estimasi waktu dan jarak tempuh.
  • Tiga belokan berikutnya dapat Anda lihat hanya dengan mengetuk layar, membantu Anda merencanakan rute lebih baik tanpa harus menunggu perintah satu per satu.

Namun, perlu dicatat bahwa fitur ini hanya mendukung Android untuk saat ini. Belum ada kabar kapan pengguna iPhone dapat menikmatinya.

Model Garmin yang Mendukung Google Maps

Garmin menyebutkan lebih dari 90 model smartwatch mendukung aplikasi Google Maps ini, termasuk:

  • Garmin Fenix Series (terbaru seperti Fenix 8)
  • Forerunner Series (265, 955, 965)
  • Venu Series (Venu 3)
  • Vivoactive 5

Artinya, hampir semua smartwatch kelas menengah hingga flagship Garmin dapat mencicipi teknologi ini, asalkan sistem operasinya mendukung Connect IQ terbaru.

Apa Untungnya bagi Pengguna?

  1. Tidak Perlu Lagi Mengeluarkan Ponsel
    Saat berlari atau bersepeda, membuka ponsel seringkali merepotkan, terutama jika tangan berkeringat. Dengan notifikasi langsung di smartwatch, navigasi jadi seamless.
  2. Lebih Aman
    Bagi pesepeda atau pelari yang melintasi area ramai, menatap ponsel sama saja dengan mengundang risiko kecelakaan kecil hingga besar. Petunjuk di smartwatch membuat pandangan tetap fokus ke jalan.
  3. Efisiensi Baterai Ponsel
    Karena hanya menetapkan tujuan awal di ponsel, baterai tidak terkuras untuk menampilkan peta dan navigasi terus-menerus.
  4. Terintegrasi dengan Aktivitas
    Saat menggunakan Google Maps di Garmin, catatan aktivitas seperti langkah kaki, jarak tempuh, detak jantung, hingga kalori yang terbakar tetap terekam dan tersimpan di Garmin Connect. Ini adalah keunggulan yang tidak dimiliki jika Anda hanya menggunakan ponsel.

Tantangan dan Batasan

Meski terdengar sempurna, integrasi ini belum sepenuhnya mulus. Di forum resmi Garmin, beberapa pengguna iOS mengeluhkan aplikasi yang tidak muncul meski model smartwatch mereka tercatat mendukung. Selain itu, penetapan tujuan tetap harus dilakukan di ponsel Android, karena smartwatch Garmin belum mendukung input teks pencarian destinasi.

Namun, bagi banyak orang, keterbatasan ini bukan masalah besar. Navigasi di smartwatch memang dirancang sebagai perpanjangan praktis dari smartphone, bukan penggantinya.

Strategi Garmin: Menjaga Relevansi di Era Wear OS dan Apple Watch

Langkah ini menegaskan posisi Garmin sebagai pemain tangguh di industri smartwatch global. Pasalnya, Wear OS milik Google dan watchOS milik Apple sudah lama mendukung Google Maps. Garmin yang selama ini mengandalkan peta internal, kini membuka diri dengan menghadirkan Google Maps secara resmi. Ini adalah sinyal bahwa Garmin tidak ingin hanya menjadi jam tangan olahraga, melainkan jam tangan multifungsi untuk kehidupan sehari-hari.

Menurut analis industri wearable di TechRadar, kehadiran Google Maps ini bisa menjadi batu loncatan Garmin untuk menghadirkan fitur-fitur seluler lain di masa depan, termasuk konektivitas LTE dan aplikasi Google lainnya.

Kesimpulan: Garmin dan Google Maps, Kombinasi Sempurna

Kehadiran Google Maps di smartwatch Garmin bukan hanya kabar baik bagi pelari, pesepeda, dan pejalan kaki. Ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara dua raksasa di bidangnya dapat menghadirkan solusi nyata bagi pengguna. Garmin dengan GPS dan ketahanan baterai, Google Maps dengan peta akurat dan petunjuk real-time.

 

Insta360 X5 BMW Edition: Kamera 360° Premium untuk Petualangan Maksimal

Insta360 menghadirkan gebrakan baru melalui kolaborasi dengan BMW Motorrad lewat peluncuran Insta360 X5 BMW Motorrad Edition. Kamera aksi edisi terbatas ini tidak hanya tampil elegan dengan logo BMW, tetapi juga membawa fitur canggih seperti video 360° 8K, stabilisasi FlowState, dan BMW Mini Remote untuk kontrol praktis saat perjalanan. Ultra Battery 2800 mAh memastikan daya tahan lebih lama, menjadikannya pilihan ideal bagi penjelajah jalanan, vlogger, maupun kreator konten yang mengutamakan kualitas rekam premium.

Desain Eksklusif Bernuansa BMW

Pada pandangan pertama, edisi ini menampilkan desain elegan dengan logo BMW Motorrad di bodi belakang kamera, dipadukan nuansa hitam solid yang menghadirkan kesan premium dan berkelas. Selain perubahan kosmetik, kamera ini juga menyematkan user interface bertema BMW di dalamnya. Pengguna dapat menampilkan data kecepatan dan jarak tempuh secara real-time langsung di rekaman 360°, menghadirkan pengalaman serupa teknologi HUD pada kendaraan BMW.

Kemasan penjualannya pun didesain eksklusif, menonjolkan fitur dan aksesori penting bagi penjelajah jarak jauh. Bagi penggemar BMW, detail ini meningkatkan nilai koleksi sekaligus kebanggaan saat digunakan.

Kendali Praktis dengan BMW Mini Remote

Salah satu nilai jual utama dari edisi ini adalah kehadiran BMW Mini Remote, remote kecil yang dapat dipasang di handle atau bagian kendali kendaraan, memungkinkan pengguna untuk menekan tombol start/stop rekaman atau mengganti mode tampilan hanya dengan satu ketukan, tanpa melepaskan genggaman. Kehadiran mode InstaFrame memungkinkan perpindahan cepat antara sudut pandang depan, selfie, atau perekaman 360° penuh saat berkendara. Fitur ini menjadi solusi praktis bagi vlogger perjalanan yang membutuhkan fleksibilitas dalam satu perangkat.

Baterai Ultra Tahan Lama untuk Perjalanan Jauh

X5 BMW Motorrad Edition dilengkapi dengan Ultra Battery berkapasitas 2800 mAh, meningkat sekitar 17% dibanding baterai standar. Hal ini memungkinkan pengguna merekam lebih lama tanpa harus sering mengganti daya, sangat penting untuk perjalanan jauh atau ekspedisi seharian penuh.

Proses pengisian dayanya juga cepat, karena dengan charger PD3.0 30W, baterai dapat terisi 80% hanya dalam 20 menit dan penuh dalam waktu sekitar 35 menit. Artinya, kamera selalu siap digunakan kapan saja tanpa khawatir kehilangan momen terbaik di perjalanan.

Spesifikasi Teknis Terkini

Sebagai varian premium berbasis platform X5 standar, kamera ini membawa fitur unggulan seperti:

  • Video 360° beresolusi 8K/30fps dengan invisible selfie stick untuk hasil sinematik tanpa gangguan batang penyangga
  • Sensor 1/1.28 inci, 144% lebih besar dibanding pendahulunya, dengan PureVideo Mode berbasis AI untuk hasil optimal di kondisi minim cahaya
  • Stabilisasi FlowState yang menjaga hasil video tetap halus dan stabil, bahkan saat melintasi jalan bergelombang atau kecepatan tinggi
  • Ketahanan air IP68 hingga kedalaman 15 meter tanpa casing tambahan
  • Desain lensa yang mudah diganti (user-replaceable), meningkatkan ketahanan sekaligus mengurangi limbah elektronik
  • Rekaman flat melalui InstaFrame Mode serta perekaman 360° penuh secara simultan, mempermudah proses editing dan distribusi konten
  • Audio jernih dengan muffler anti-angin terbaru, memastikan suara tetap jelas di tengah hembusan angin kencang

Ketahanan dan Performa

Dengan baterai standar 2400 mAh, X5 mampu bertahan hingga 93 menit untuk perekaman 8K/30fps, 135 menit pada 5.7K/30fps, dan 208 menit di 5.7K/24fps. Namun pada edisi BMW dengan Ultra Battery 2800 mAh, durasi rekaman meningkat sekitar 17%, mendukung aktivitas perekaman non-stop sepanjang hari.

Harga dan Ketersediaan

Insta360 X5 BMW Motorrad Edition dipasarkan secara global dengan harga sekitar US$599.99, sudah termasuk kamera, mini remote BMW, Ultra Battery, dan pouch eksklusif berlogo BMW Motorrad. Paket ini tersedia dalam jumlah terbatas, sehingga calon pembeli disarankan segera melakukan pemesanan melalui situs resmi Insta360 atau retailer resmi sebelum stok habis.

Siapa yang Cocok Menggunakan Kamera Ini?

Edisi khusus ini ideal bagi:

  • Pengguna kendaraan BMW yang mengutamakan branding, fitur praktis, dan estetika elegan
  • Penjelajah jarak jauh yang membutuhkan kamera dengan kontrol mudah tanpa melepas genggaman
  • Kreator konten atau vlogger yang menginginkan hasil rekaman sinematik beresolusi tinggi untuk media sosial maupun channel profesional
  • Pecinta outdoor yang membutuhkan stabilisasi maksimal dan ketahanan di berbagai kondisi ekstrim

Lebih dari Sekadar Edisi Terbatas

Insta360 X5 BMW Motorrad Edition bukan hanya perubahan desain visual belaka, melainkan juga menghadirkan peningkatan fungsional yang nyata. Dengan UI bertema BMW, Mini Remote praktis, baterai Ultra tahan lama, serta kemampuan perekaman 8K 360° dengan stabilisasi canggih, kamera ini menjadi perangkat yang ideal untuk mendokumentasikan perjalanan dengan kualitas terbaik. Bagi penjelajah serius maupun kreator konten profesional, kamera ini adalah investasi tepat untuk mengabadikan setiap petualangan dengan gaya khas BMW dan teknologi terdepan dari Insta360.

 

Exit mobile version