August 15, 2025

Tech Gadgets Review

Latest gadget news, specs and price details

Waspadai Risiko Tidak Mencabut Charger dari Stopkontak: Sepele Tapi Berbahaya

Di era digital seperti saat ini, hampir setiap orang memiliki charger di rumah, baik untuk ponsel, tablet, laptop, maupun perangkat elektronik lainnya. Namun, kebiasaan umum yang sering dilakukan banyak orang adalah membiarkan charger tetap terpasang di stopkontak meskipun tidak sedang digunakan.

Kebiasaan ini tampak sepele, tetapi sebenarnya menyimpan berbagai risiko yang tidak boleh dianggap enteng.

Konsumsi Listrik yang Terbuang Percuma

Meskipun charger tidak sedang digunakan untuk mengisi daya perangkat, selama masih terhubung ke stopkontak, ia tetap mengonsumsi listrik dalam jumlah kecil.

Fenomena ini dikenal dengan istilah “daya siaga” atau dalam bahasa teknis disebut standby power yaitu konsumsi listrik yang tetap terjadi meskipun perangkat tidak sedang digunakan secara aktif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa charger ponsel yang dibiarkan terpasang terus-menerus bisa mengonsumsi listrik sekitar 0,1 hingga 0,5 watt per jam.

Jika dikalikan dengan banyaknya charger di rumah dan durasi pemakaian setahun penuh, energi yang terbuang tentu menjadi signifikan.

Dalam kehidupan rumah tangga masa kini, di mana banyak perangkat elektronik dibiarkan dalam kondisi siaga, konsumsi daya tersembunyi ini dapat menyumbang sekitar 5 hingga 10 persen dari total penggunaan listrik bulanan jumlah yang cukup besar jika dikalkulasi secara tahunan.

Ini jelas merugikan dari sisi finansial, terlebih lagi jika diterapkan dalam skala besar secara nasional, pemborosan energi ini bisa berkontribusi terhadap meningkatnya beban energi negara.

Risiko Korsleting Listrik

Korsleting listrik bukan hanya menyebabkan kerusakan pada perangkat elektronik seperti charger, ponsel, atau stopkontak, tetapi juga dapat memicu percikan api yang berujung pada kebakaran serius.

Tak jarang, api yang dipicu oleh korsleting dapat menyebar secara agresif dan sulit dihentikan, terutama jika insiden terjadi di malam hari saat penghuni rumah sedang terlelap menambah risiko keterlambatan evakuasi dan potensi korban jiwa.

Kebakaran akibat arus pendek sering kali terjadi secara tiba-tiba tanpa tanda peringatan, sehingga penting untuk tidak menyepelekan sumber-sumber potensialnya, termasuk charger yang terus dicolokkan meskipun tidak digunakan. Pencegahan sederhana seperti mencabut charger bisa menjadi langkah penting menyelamatkan nyawa dan harta benda.

Komponen elektronik di dalam charger dapat mengalami kerusakan seiring waktu akibat paparan listrik yang terus-menerus, terlebih jika kualitas charger tersebut rendah atau bukan produk resmi dari pabrikan. Ketika terjadi gangguan pada arus listrik, seperti lonjakan tegangan atau arus pendek, charger yang tetap tertancap dapat menjadi pemicu utama korsleting.

Charger Cepat Rusak

Membiarkan charger terpasang di stopkontak secara terus-menerus dapat mempercepat kerusakan pada komponen internalnya. Hal ini disebabkan oleh aliran listrik yang terus mengalir meskipun tidak digunakan, sehingga komponen di dalam charger seperti kapasitor dan transformator kecil menjadi lebih cepat panas dan aus.

Pada akhirnya, charger tidak hanya kehilangan efisiensinya tetapi juga berpotensi menjadi tidak aman untuk digunakan.

Charger yang mulai rusak seringkali menunjukkan gejala seperti menjadi lebih panas saat digunakan, suara mendengung kecil saat dicolokkan, atau bahkan mengeluarkan bau terbakar. Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera hentikan penggunaannya dan ganti dengan charger baru yang sesuai dengan standar keamanan.

Potensi Bahaya Bagi Anak-anak dan Hewan Peliharaan

Di rumah yang dihuni anak kecil atau hewan peliharaan, membiarkan charger terpasang di stopkontak tanpa pengawasan bukan hanya ceroboh, tapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan listrik yang serius. Anak-anak yang penasaran mungkin mencoba menarik kabel, memasukkan benda ke dalam port charger, atau bahkan menjilat ujung kabel, yang bisa membahayakan mereka.

Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing juga sering tertarik pada kabel yang menggantung, dan tidak jarang mengunyahnya.

Selain berisiko menyebabkan kejutan listrik pada hewan, kabel yang rusak juga bisa menjadi sumber korsleting atau kebakaran. Langkah sederhana seperti mencabut dan menyimpan charger usai digunakan dapat menjadi pencegahan efektif untuk menghindari berbagai potensi bahaya, mulai dari korsleting hingga pemborosan energi yang tidak disadari.

Kontribusi terhadap Pemanasan Global

Meskipun terlihat sebagai konsumsi energi kecil, membiarkan charger tetap tersambung selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari di seluruh dunia bisa menimbulkan dampak lingkungan yang besar. Energi listrik yang terbuang akibat charger idle sebagian besar masih berasal dari pembangkit listrik berbasis bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi karbon.

Artinya, kebiasaan kecil ini secara tidak langsung turut menyumbang pada pemanasan global dan krisis iklim yang saat ini menjadi isu besar dunia. Dengan disiplin mencabut charger saat tidak digunakan, kita ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan dengan cara yang sederhana namun berarti.

Kesimpulan: Mulai dari Hal Kecil

Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan kecil seperti membiarkan charger tetap tertancap di stopkontak bisa membawa dampak besar, baik dari sisi finansial, keamanan, maupun lingkungan. Walaupun energi yang dikonsumsi relatif kecil, jika dilakukan oleh jutaan orang, dampaknya akan menjadi sangat besar.

Mencabut charger setelah digunakan bukan hanya soal menghemat tagihan listrik, tetapi juga soal menjaga keselamatan keluarga, memperpanjang usia perangkat elektronik, dan turut menjaga bumi dari beban energi yang tidak perlu. Kebiasaan ini sederhana, tidak membutuhkan waktu lebih dari beberapa detik, tapi efeknya sangat berarti.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.